Thursday, 19 October 2017

TRANSFORMASI SIHIR TRADISIONAL KE SIHIR MODERN

*TRANSFORMASI SIHIR TRADISIONAL KE SIHIR MODERN*

Saudaraku percaya tidak percaya kita saat ini hidup di zaman yang penuh dengan sihir, lho kok bisa? Bukankah sihir adalah sarana syetan untuk mengelabuhi pandangan mata manusia sehingga tertutup dari kebenaran yang hakiki, tertutup dari hidayah Allah, tertutup dari agama Islam. Begitu banyak generasi saat ini yang tersihir dengan berbagai fasilitas dan hiburan modern baik itu berbentuk tontonan, konser,  film, music, game, baik secara live maupun didunia maya (digital) yang ujung dari itu mereka lupa pada Agama, mereka semakin jauh dari Allah naudzubillah. Tontonan yang menjadi kesenangan dan diidolakan banyak yang bersifat khayalan tidak bisa dijadikan tuntunan, banyak yang lebih hafal, lebih kenal tokoh kartun dari pada took pahlawan Islam. Banyak yang mengidolakan artis/penyanyi yang cantik dan tampan melupakan kecantikan dan ketampanan yang  sesungguhnya
Apakah hal itu kebetulan??? Atau apakah itu ulah dari syetan???
Dengan membaca tulisan ini smg hati dan fikiran kita terbuka ternyata sihir sbg ajaran syetan telah banyak menguasai sisi dunia dng dibawa oleh tentara-tentara syetan dan pengikutnya dari golongan jin dan  manusia. Golongan inilah yang telah  membuat kerusakan dimuka bumi, dengan menjerumuskan pada peperangan-peperangan, konspirasi-konspirasi, tatanan – tatanan dunia baru.  Dan tujuan mereka sama dengan penyihir zaman dulu mengelabuhi pandangan manusia agar jauh dari agama dan menghancurkan tatanan kehidupaan manusia.  Dan  issu yang mereka hembuskan bisa kolonialisme, liberalism, komunisme, terorisme, globalisasi, tatanan dunia baru dll. Wallohhu’alam

*SIHIR DARI ZAMAN KE ZAMAN*
*SIHIR DARI MESIR KUNO ZAMAN NABI MUSA*
Semasa Musa masih hidup, bani Israil telah mulai membuat tiruan dari berhala-berhala yang mereka lihat di Mesir dan menyembahnya. Setelah Musa wafat, makin sedikit yang menghalangi mereka dari penyelewengan lebih jauh ke kedurhakaan. Tentu saja, hal ini tidak terjadi pada semua orang Yahudi, tetapi sebagian mereka memang mengadopsi paganisme bangsa Mesir. Tentu saja, mereka meneruskan doktrin-doktrin kependetaan Mesir (para ahli sihir Fir'aun), yang menjadi pondasi bagi kepercayaan kaum itu, dan merusak keimanan mereka sendiri dengan memasukkan doktrin-doktrin ini ke dalamnya.

Doktrin yang dimasukkan ke dalam agama Yahudi dari Mesir Kuno adalah Kabbalah. Seperti sistem dari para pendeta Mesir, Kabbalah merupakan sistem esoterik, dan berlandaskan pada praktik sihir. Yang menarik, Kabbalah memberikan penuturan yang sangat berbeda tentang penciptaan daripada yang ditemukan di dalam Taurat, yakni penceritaan materialis, yang berdasarkan kepada gagasan Mesir Kuno tentang keberadaan kekal dari materi.

Dengan mengadopsi doktrin-doktrin materialis dan esoterik dari bangsa Mesir Kuno yang berlandaskan ilmu si-hir ini, bangsa Yahudi mengabaikan larangan Taurat tentang hal itu. Mereka mengambil ritual sihir dari bangsa pagan lain dan seterusnya, Kabbalah menjadi doktrin mistis di dalam agama Yahudi, tetapi bertentangan dengan Taurat. Di dalam buku berjudul Secret Societies and Subversive Movements, pe-nulis Inggris Nesta H. Webster menyatakan:

Seperti kita ketahui, Ilmu sihir telah dipraktikkan oleh bangsa Kanaan sebelum pendudukan Palestina oleh bani Israel; Mesir, India, dan Yunani juga memiliki tukang tenung dan peramal. Walaupun di dalam Hukum-Hukum Musa terkandung pelarangan atas ilmu sihir, bangsa Yahudi, dengan mengesampingkan peringatan ini, tertular dan mencampurkan tradi-si suci yang mereka warisi dengan pemikiran-pemikiran yang seba-gian dipinjam dari bangsa lain dan sebagian karangan mereka sen-diri. Secara bersamaan, sisi spekulatif dari Kabbalah Yahudi memin-jam dari filsafat Persia Magi, Neo-Platonis, dan Neo-Phytagorean. Ma-ka, terdapat justifikasi bagi pendapat kelompok anti-Kabbalah bahwa apa yang kita kenal sebagai Kabbalah saat ini tidaklah murni asli dari Yahudi.

No comments:

Post a Comment