*Nafs atau Psikis Manusia*
Mengulas tentang pembahsan sebelumnya ada beberapa bagian potensi manusia yang harus dipahami, yaitu: Jasmani dan rohani
1. Al- jasadu (jasmani), yaitu fisik manusia yang tersusun dari jaringan- jaringan tubuh seperti tangan, kaki, kepala dan lain sebagainya. Jasad ini laksana prangkat keras / hardwere dalam tubuh manusia.
2. Ar Ruh (Ruhani) yaitu bagian masusia yang tdk terlihat/ghoib namun bisa dirasakan keberadaannya.
Bagian dari Ruhani manusia ada 3 bagian :
Ruh inti/nyawa : Bagaikan aliran listrik yang keberadaannya (on/off kehidupan) menentukan kehidupan dan menyatu di setiap bagian tubuh manusia.
An- nafs/psikis yaitu jiwa manusia biasa disebut sukma merupakan tubuh non fisik manusia. Pada nafs/ jiwa ini ada bagian yang berkenaan dengan, sifat, cinta kasih, rasa sayang, egois, marah, emosi, sabar dll.
Al- aql (fikiran), yaitu alat untuk berfikir atau memahami sesuatu dengan kemampuan mempertimbangkan hal baik dan buruk. Karna pada akal ini ilmu pengetahuan terasah, tersimpan, terkoneksikan dengan ilmu lain.’
*Lha yang akan kita bahas kita dalam tema ke-tiga ini adalah tetang Jiwa atau bahasa Qur’annya adalah Nafs/jiwa*
Semua yang dipahami dengan istilah psikis adalah persoalan nafs.
*Hal-hal penting berkenaan dengan Nafs/Jiwa*
- Jiwa manusia punya potensi baik dan buruk (Fujur dan taqwa)
- Jiwa yang buruk akan senantiasa mengajak kepada keburukan (nafs amarah)
- Jiwa yang baik akan senantiasa mengajak pada jalan Allah (nafs Mutmainnah)
- jiwa manusai bagaikan softwere dalam tubuh yang terdiri dari program-program sesuai yang rasa manusia
- Jiwa seseorang baik sebagian atau keseluruhan bisa keluar dari tubuh seperti orang tidur jiwa keluar keseluruhan
*Ayat Tentang Nafs*
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[Qs. Az-Zumar (39): 42]
Setidaknya ada 4 hal di ayat itu:
1. Posisi Nafs saat maut (mati), terlepas total dan tertahan —— حِينَ مَوْتِهَا
2. Posisi Nafs saat tidur (bukan saat kematian), terlepas sebagian dan tertahan sementara —— فِي مَنَامِهَا
3. Posisi Nafs saat bangun (sadar), dikirim kembali masuk ke tubuh ——— وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى
4. Isyarat agar kita memikirkannya —— إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
Karakter/sifat dan keadaan nafs boleh kita telaah, analisa dan disimpulkan.
*HUBUNGANNYA NAFS DENGAN RUH*
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Allah memegang (mewafatkan) jiwa/nafs (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan (mengirim kembali) jiwa yang lain (yang belum diwafatkan) sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[Qs. Az-Zumar (39): 42]
Jadi, waLLaahu a'lam - menurut saya, RUH itu adalah seluruh bagian-bagian nafs termasuk fungsi zat hidup (nyawa) yang ada pada diri seseorang.
Adapun nafs itu sendiri adalah satu kesatuan yang jumlah-nya banyak sekali sejumlah fungsi yang ada di dalam diri kita. Baik fungsi fisik maupun non fisik.
——————————
Ada contoh yang sedikit mewakili untuk memahaminya.
Komputer, bekerja ketika berbagai fungsinya normal. Ada sisi hardware dan software-nya. Kematian itu seperti saat di SHUT DOWN, bahkan dicabut dari pasokan listriknya dan diambil semua emisi RAM dan data-data Hard Disk-nya.
Secara software, intinya ada di SYSTEM. Dan system itu ada di Folder penting dari partisi inti hard disk (secara default itu di partisi C). Di partisi C itu khususnya folder SYSTEM berisi Operating system dan berbagai aplikasi yang diinstalkan. Dan jika kapasitas HD-nya besar, dibuatkan partisi-partisi khusus untuk menyimpan data. Di partisi data itu terdiri dari folder-folder khusus yang dikelompokkan dengan nama-nama tertentu sesuai dengan jenisnya.
Jika yang rusak adalah partisi selain partisi C, maka data-datanya hilang tidak bisa dipanggil (contoh: amnesia) walaupun tetap normal dalam aktifitas keseharian. Tapi jika yang rusak atau terganggu bagian C -nya maka akan banyak fungsi lain juga terganggu.
Gangguan bisa karena hardware atau softwarenya.
Kalau trafo powernya jebol, yaa mati. Kalo hardisknya pecah yaa tidak bisa muncul sistemnya, hidup tapi seperti mati. Kalo prosessor-nya rusak yaa BIOS-nya tidak akan jalan. RAM-nya kecil tidak bisa kerja kuat atau jika RAM-nya rusak yaa bahkan tidak bisa loading.
- Hal-hal lain yang terkait dengan nafs mungkin agak mirip kalau kita coba memahami keadaan komputer dalam keadaan: Stand by, Hibernate, Sleep Mode dan Shut down.
- Termasuk komputer yang dikombinasikan dengan mekanik (robotic), itu juga bekerja dengan prinsip yang sama
No comments:
Post a Comment