4 Aspek Keterampilan Berbahasa
Ø Menyimak : suatu proses yang mencakup kegiatan
mendengarkan. Menyimak meliputi
pendengaran, penglihatan, ingatan dan pengertiannya.
Ø Berbicara : Keterampilan menyampaikan pesan
melalui lisan.
Ø Membaca : Melisankan suatu tulisan dengan
tujuan ingin mengetahui isinya.
Ø Menulis : Menuliskan nama-nama grafiks yang
berhubungan dengan bahasa yang
bisa dimengerti sama orang lain.
4 Aspek Keterampilan Berbahasa Yang Diuraikan Ke
Dalam Berbagai Kegiatan Yang Bervariasi
Ø Menyimak
·
Mendengarkan
pidato
·
Mendengarkan
siaran radio
·
Mendengarkan
orang lain berbicara
·
Mendengarkan
music
Ø Berbicara
·
Bertanya
·
Menjawab
·
Kampanye
Ø Membaca
·
Komik
·
Novel
Ø Menulis
·
Menulis
surat
·
Menulis
cerpen
·
Menulis
laporan
Hakekat Bahasa (Prof. Anderson & Dongle Brown)
Ø Bahasa adalah
suatu system.
Ø Bahasa adalah
alat komunikasi.
Ø Bahasa dibangun
dari kebiasaankebiasaan.
Ø Bahasa bersifat
unik.
Ø Bahasa adalh
erat hubungan dengan budaya.
Ø Bahasa tersusun
dari lambing-lambang arditer macam-macam.
Ø Bahasa pada
hakekatnya bersifat kemanusiaan walaupun terbatas manusia saja.
Fungsi Bahasa
Ø Didalam
kedudukannya sebagai bahasa Nasional Bahasa Indonesia berfungsi :
·
Lembaga
kebanggaan Nasional.
·
Lambang
identitas Nasional.
·
Alat
pengembangan kebudayaan, pengetahuan serta teknologi modern.
·
Alat
yang memungkinkan pengaturan berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang
social budaya dan bahasanya kedalam kesatuan bangsa Indonesia.
Ø Didalam
kedudukannya sebagai bahasa Negara Bahasa Indonesia berfungsi :
·
Bahasa
resmi kenegaraan.
·
Sebagai
bahasa resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
·
Alat
perhubungan antar daerah dan budaya.
·
Alat
perhubungan para tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan, pembangunan
serta pemerintahan.
Pemakaian Huruf
1.
Abjad
adalah susunan huruf dari Aa-Zz
2.
Vocal
(huruf hiduf) adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
apabila udara dihembuskan dari paru-paru tidak mendapat halangan. Contoh : a,
i, u, e, o.
Contoh
pemakaian dalam kata :
Huruf
|
Didepan
|
Ditengah
|
Dibelakang
|
a
|
Ayam,
ada, aku, akan
|
Buang,
bukan, pada
|
Dia,
pada, luka
|
e
|
Ekor,
enak, empang
|
|
|
i
|
Itik
|
|
|
o
|
Orang
|
|
|
u
|
Uang
|
|
|
3.
Diptong
adalah dua vocal berurutan yang di ucapkan dalam satu kesatuan waktu.
Contoh
pemakaian dalam kata :
Huruf
|
Didepan
|
Ditengah
|
Dibelakang
|
ai
|
Air,
aidul fitri
|
Syaitan
|
Santai,
pantai, damai
|
au
|
Aula,
audit
|
Saudara,
saudagar
|
Kerbau,
lampau, pantau, silau
|
oi
|
-
|
Boikot
|
Asoi,
amboi
|
4.
Konsonan
(huruf mati)
Contoh
pemakaian dalam kata :
Huruf
|
Didepan
|
Ditengah
|
Dibelakang
|
b
|
Budak,
badak
|
Babi,
abjad
|
Lembab,
sebab
|
c
|
Cinci,
calon
|
Acara,
baca
|
-
|
d
|
Depan,
dia
|
Adat,
adab
|
Abad,
tekad
|
f
|
Format,
fosil
|
Kafir,
kufur
|
Saraf,
maaf
|
g
|
Gajah,
gila
|
Gagah,
ragu
|
Gudeg,
bedug
|
h
|
Hasrat,
hidup
|
Saham
|
Parah,
sedih
|
j
|
Jajan,
jamu
|
Jujur,
raja
|
Bajaj,
hujan
|
k
|
Kaki,
kain
|
Akibat,
bukan
|
-
|
Pemakaian
Huruf Kapital/Huruf Besar & Huruf Miring
1.
Huruf Kapital
(Huruf Besar)
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh :
-
Matahari
bersinar terang
-
Anak-anak
sedang belajar
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh :
-
Ayah
bertanya, “Kapan kita pergi ke Bandung?”
-
Guru
menasehatkan, “Rajin-rajinlah belajar!”
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan-ungkapan
yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, keturunan, kehormatan yang diikuti
nama orang.
Contoh :
-
Nabi
Ismail
-
Imam
Maliki
-
Haji
Abdul Kadir
-
Sultan
Hasanudin
v
Huruf
kapital (huruf besar) tidak dipakai sebagai huruf pertama gelar, keturunan,
kehormatan
Contoh :
-
Tahun
lalu dia pergi naik haji
-
Dia
diangkat menjadi sultan
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat
yang tidak diikuti nama orang.
Contoh :
-
Presiden
Jokowi
-
Gubernur
Heryawan
-
Perdana
Mentri Saeful Muhammad
v
Huruf
kapital (huruf besar) tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang.
Contoh :
-
Siapakah
perdana mentri yang baru dilantik
v Huruf kapital
(huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Contoh :
-
Marko
-
Anisa
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun,
hari raya, peristiwa sejarah.
Contoh :
-
Hijriyah
-
September
-
Senin
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama yang berhubungan dengan
geografi.
Contoh :
-
Asia
Tenggara
-
Terusan
Suez
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama istilah geogrfi yang tidak
menjadi unsur nama.
Contoh :
-
Pergi
ke arah tenggara.
-
Mandi
di sungai.
-
Berlayar
ke teluk.
-
Menyebrangi
selat.
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang
digunakan sebagai nama jenis.
Contoh :
-
Pisang
ambon
-
Apel
malang
-
Kacang
bogor
v
Huruf
kapital (huruf besar) dipakai dalam singkatan nama gelar atau sapaan.
Contoh :
-
Dr.
= Dokter (kesehatan)
-
DR.
= Doktor (keilmuan)
-
Ir.
= Insinyur
2.
Huruf Miring
Huruf
miring dalam catatan digunakan untuk :
a)
Menulis
buku, majalah, dan surat kabar yang dikutif dalam karangan
Contoh :
-
Surat
Kabar Pikiran Rakyat
-
Sutasoma
karangan Mpu Tantisan
-
Majalah
olah raga dan kesehatan
b)
Menegaskan
atau mengkhususkan huruf bagian kata atau kelompok kata.
Contoh :
-
Pasal
itu tidak memuat ketentuan hukum
-
Huruf
pertama kata benci adalah b
c)
Menuliskan
kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Contoh :
-
Vox
Populi, Vox Dei (suara rakyat adalah suara tuhan)
-
Training
Centre sebaiknya diganti dengan pusat pelatihan
-
Ora
et Labora (berdoa dan bekerja)
-
Orysa
Sativa (tanaman padi)
-
Ubi
bana Ubi patria (dimana ada kesenagan disitulah tanah airku)
Tanda Baca
1.
Tanda
Titik
a.
Tanda
titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh :
-
Anton
pergi ke Bandung.
-
Biarlah
mereka pergi.
b.
Tanda
titik dipakai pada akhir singakatan nama orang.
Contoh :
-
A.M
Sangaji
-
Moh.
Hatta
-
W.S.
Rendra
c.
Tanda
titik dipakai pada akhir singakatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh :
-
Ir.
Manu
-
Dr.
=Dokter
-
Kol.
= Kolonel
d.
Tanda
titik dipakai pada singakatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan satu tanda
titik.
Contoh :
-
a.n
= atas nama
-
u.b
= untuk beliau
-
dkk.=
dan kawan-kawan
-
dsb.
= dan sebagainya
e.
tanda
titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukan
waktu.
Contoh : pk
8.15.10
f.
tanda
titik tidak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang
tidak menunjukan jumlah.
Contoh :
-
Selvi
Selvianis lahir pada tahun 1995
-
Telponnya
bernomor 085313008832
g.
Tanda
titik dipakai untuk memisahkan angkajam, menit dan detik yang menunjukan jangka
waktu.
Contoh : 8.15.10
jam
h.
Tanda
titik tidak dipakai singkatan yang terdiri atas awal kata/suku kata atau
golongan keduanya yang terdapat dalam
antonym yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh : DPR,
MPR, SMP, SMA,ORMAS, ABRI
i.
Tanda
titik tidak dipakai dalam singkatan gambaran kimia satuan ukuran, takaran,
timbangan dan mata uang.
Contoh :
-
Na
= Natrium
-
L
= Liter
-
Rp
= Rupiah
Penulisan Unsur Serapan
Dalam
perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur dari bahasa lain baik dari
daerah atau sansakerta, Inggris, Belanda dan bahasa asing.
Tulisan bahasa asing dibagi menjadi 2
golongan, yaitu :
1.
Unsur
Asing (serapan) yang belum sepenuhnya terserat ke dalam kaidah bahasa. Contoh :
Reshuffle, shuttle cock
2.
Unsur
Asing (serapan) yang pengucapan maupun penulisannya disesuaikan dengan kaidah
bahasa, dalam hal ini diusahakan agar eja asing hanya di ubah seperlunya
sehingga bentuk Indonesianya masih bisa dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Contoh
Bahasa
Belanda
|
Bahasa
Sansakerta
|
Bahasa
Arab
|
Bahasa
Inggris
|
Baal – Bal
|
Cabda
– Sabda
|
Akhir
– Akhir
|
Counter
– Konter
|
Paal – Pal
|
Castra
– Sastra
|
Akhlak
– Akhlak
|
Cartoon
– Kartun
|
Candidaat – Kandidat
|
|
Makhluk
– Makhluk
|
Fool
- Pul
|
Vertical - Vertikal
|
|
|
|
Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan suatu
laporan tertulis dari hasil penelitian yang cermat terhadap suatu masalah.
Karya tulis ilmiah dibagi menjadi dua
golongan, yaitu :
1.
Karya
tulis ilmiah yang disusun bukan sebagai persyaratan pencapaian gelar akademi
atau tugas akhir di perguruan tinggi.
Contoh :
-
Penulisan
buku-buku pelajaran
-
Penulisan
laporan proyek
-
Ensiklopedia
= penulisan buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang disusun menurut
abjad
2.
Karya
tulis ilmiah yang disusun sebagai syarat pencapaian gelar akademi atau tugas
akhir di perguruan tinggi.
Contoh :
-
Makalah
-
Skripsi
(karya tulis ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa S1)
-
Tesis
(salah satu karya tuli imiah sebagai syarat menempuh ujian megister/pasca
sarjana)
-
Disertasi
(slah satu karya tulis ilmiah untuk pencapaian gelar doctor /S3 dimana
penulisnya perlu menyertakan beberapa dalil baik hasil karya sendiri maupun
orang lain).
-
Orasi
(suatu pidato pemukuhan yang dilakukan seseorang untuk mencapai guru besar
(professor). Pidato ini kadang-kadang diangkat dari hasil penelitian dari karya
sendiri maupun hasil karya orang lain.
No comments:
Post a Comment