Thursday, 19 October 2017

Abu Nawas Pintu Akhirat

Abu Nawas Pintu Akhirat

      Tidak seperti biasa, hari itu Baginda tiba-tiba ingin menyamar menjadi rakyat biasa. Beliau ingin menyaksikan kehidupan di luar istana tanpa sepengetahuan siapa pun agar lebih leluasa bergerak.

Baginda mulai keluar istana dengan pakaian yang amat sederhana layaknya seperti rakyat jelata. Di sebuah perkampungan beliau melihat beberapa orang berkumpul. Setelah Baginda mendekat, ternyata seorang ulama sedang menyampaikan kuliah tentang alam barzah. Tiba-tiba ada seorang yang datang dan bergabung di situ, la bertanya kepada ulama itu.

"Kami menyaksikan orang kafir pada suatu waktu dan mengintip kuburnya, tetapi kami tiada mendengar mereka berteriak dan tidak pula melihat penyiksaan-penyiksaan yang katanya sedang dialaminya. Maka bagaimana cara membenarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang dilihat mata?" Ulama itu berpikir sejenak kemudian ia berkata, "Untuk mengetahui yang demikian itu harus dengan panca indra yang lain.

Ingatkah kamu dengan orang yang sedang tidur? Dia kadangkala bermimpi dalam tidurnya digigit ular, diganggu dan sebagainya. la juga merasa sakit dan takut ketika itu bahkan memekik dan keringat bercucuran pada keningnya. la merasakan hal semacam itu seperti ketika tidak tidur. Sedangkan engkau yang duduk di dekatnya menyaksikan keadaannya seolah-olah tidak ada apa-apa. Padahal apa yang dilihat serta dialaminya adalah dikeliligi ular-ular. Maka jika masalah mimpi yang remeh saja sudah tidak mampu mata lahir melihatnya, mungkinkah engkau bisa melihat apa yang terjadi di alam barzah?"

Baginda Raja terkesan dengan penjelasan ulama itu. Baginda masih ikut mendengarkan kuliah itu. Kini ulama itu melanjutkan kuliahnya tentang alam akhirat. Dikatakan bahwa di surga tersedia hal-hal yang amat disukai nafsu, termasuk benda-benda. Salah satu benda-benda itu adalah mahkota yang amat luar biasa indahnya. Tak ada yang lebih indah dari barang-barang di surga karena barang-barang itu tercipta dari cahaya. Saking indahnya maka satu mahkota jauh lebih bagus dari dunia dan isinya. Baginda makin terkesan. Beliau pulang kembali ke istana.

Baginda sudah tidak sabar ingin menguji kemampuan Abu Nawas. Abu Nawas dipanggil: Setelah menghadap Bagiri "Aku menginginkan engkau sekarang juga berangkat ke surga kemudian bawakan aku sebuah mahkota surga yang katanya tercipta dari cahaya itu. Apakah engkau sanggup Abu Nawas?"

"Sanggup Paduka yang mulia." kata Abu Nawas langsung menyanggupi tugas yang mustahil dilaksanakan itu. "Tetapi Baginda harus menyanggupi pula satu sarat yang akan hamba ajukan." 

"Sebutkan syarat itu." kata Baginda Raja.

"Hamba mohon Baginda menyediakan pintunya agar hamba bisa memasukinya."

"Pintu apa?" tanya Baginda belum mengerti.

Pintu alam akhirat." jawab Abu Nawas.

"Apa itu?" tanya Baginda ingin tahu.

"Kiamat, wahai Paduka yang mulia. Masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu. Pintu alam barzah adalah kematian. Dan pintu alam akhirat adalah kiamat. Surga berada di alam akhirat. Bila Baginda masih tetap menghendaki hamba mengambilkan sebuah mahkota di surga, maka dunia harus kiamat terlebih dahulu."

Mendengar penjelasan Abu Nawas Baginda Raja terdiam.

Di sela-sela kebingungan Baginda Raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas bertanya lagi, "Masihkah Baginda menginginkan mahkota dari surga?"

Baginda Raja tidak menjawab. Beliau diam seribu bahasa, Sejenak kemudian Abu Nawas mohon diri karena Abu Nawas sudah tahu jawabnya.

Tanda datangnya Dajjal kita dekat

*Tanda datangnya Dajjal kita dekat*

Salah satu fenomena alam yang menandai kemunculan Dajjal adalah menyusutnya Danau Tiberias.  Secara geografis wilayahnya terletak di Palestina dan Suriah, namun saat ini sudah dikuasai oleh Israel. Sungai yang disebut juga dengan sungai Galilee ini kini digunakan oleh penduduk Israel untuk pertanian, perkebunan, air minum dan sanitasi.

Ironisnya, sungai ini debitnya sekarang kian menyusut. Hal ini disebabkan karena rendahnya curah hujan di wilayah tersebut, serta populasi warga Israel yang justru mengalami peningkatan. Hal ini tentu bukan menjadi bencana bagi warga Israel saja. Namun juga umat Islam, pasalnya dengan keringnya Danau Tiberias, menjadi tanda bahwa sosok yang tidak diinginkan akan segera muncul. Ya Dajjal laknatullah...

Hadist Riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais bahwa beliau radhiallahu 'anhu berkata bahwa seorang yang bernama Tamim ad-Dari mendatangi Nabi menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal. Tamim berlayar selama 30 hari dan terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. Di Pulau tersebut Tamim bertemu dengan sosok yang bernama Dajjal dan mempertanyakan perihal danau Tiberias.

“Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.” (Hadist Riwayat Imam Muslim)

*Doa Ruqyah Surat Al Kahfi senjata perlindungan menghadapi dajjal*

Dari Abu Darda’, ia berkata bahwa Nabi ﷺ  bersabda,

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal”
(HR. Muslim no. 809).

Dari An Nawas bin Sam’an, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ  bersabda,

فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ

“Barangsiapa di antara kalian mendapati zamannya Dajjal, bacalah awal-awal surat Al Kahfi”
(HR. Muslim no. 2937).

Dari Abu Darda’, ia berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ . قَالَ حَجَّاجٌ: مَنْ قَرَأَ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ سُورَةِ الكَهْفِ

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” Hajjaj berkata, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi”
(HR. Ahmad 6: 446. Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

*AKTIFASI JIN DALAM TUBUH MANUSIA SAAT DAJJAL DATANG*
Mungkin anda pernah bertanya mengapa ada orang yang hali maksiat, ga pernah ibadah, ahli perdukunan dll tidak terkena gangguan jin atau kesurupan padahal merekalah yang sebenarnya layak/pantas Jin/syetan masuk k dalam tubuhnya.

Target syetan bis masuk dalam tubuh manusia, menempati jiwa manusia tidak selalutujuannya jangka pendek mengganggu manusia sakit, pusing dll, dengan hasil  instan yang diharapkan didapatkan tapi kadang punya punya misi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi Jin yang masuk ke dalam tubuh menempati jiwa yang kosong terkadang tdk langsung aktif menyakiti manusia terkadang malah membantu, menguatkan fungsi jiwa seseorang sehingga seseorang punya kelebihan, kekuatan, kesaktian dsb. Atau hanya diam saja dalam tubuh manusia namun ada waktunya dia akan terkatifasi seprti agen rahasia pada saatnya dia kembali muncul untuk meneruskan misinya menjerumuskan umat manusia.

*Kapan itu aktifasinya?*
Jangka menengah saat manusia sudah mendekati kematian maka jin yg dalam tubuh akan membuat seseorang sering sakit-sakitan, sulit meninggal shg dia putus asa, dibisiki dg berbgai bisikan yang melenakan hingga manusia sulit mengucapkan kalimat toyyibah hingga akhirnya Su’ul Khotimah.

Jangka panjangnya saat Dajjal muncul maka jin yang ada dalam tubuh manusia, baik jin kasab atau nasab (turunan nenek moyang), atau jiwa-jiwa yang sudah rusak dan kotor akan teraktifasi dan mendorong manusia yang ditempatinya datang untuk menjadi pengikut Dajjal seperti orang terhipnotis/ terguna-guna oleh dajjal karna inilah pertempuran terakhir manusia, antara kebenaran dan kebatilan. Wallohu’alam

4 Manfaat Menghafal Al-Qur’an yang Jarang Diketahui Selain Penghafalnya

🌼 *4 Manfaat Menghafal Al-Qur’an yang Jarang Diketahui Selain Penghafalnya* 🌷

Para Penghafal Al-Qur’an yang tekun membaca Al-Qur’an melalui hafalannya disertai tadabbur terhadap ayat yang dibaca apalagi dilakukan dalam shalat, terlebih shalat malam, mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Merupakan Olah Raga Otak
Otak menjadi hangat, karena sel-sel memori otak terus menyimpan ayat-ayat yang akan dibaca secara massif, gerak cepat. Jika hal ini dikerjakan terus-menerus, maka otak akan semakin kuat. Statement sebagian ulama yang mengatakan bahwa penghafal Al Qur’an tidak akan pikun, haq benar karena demikian.

2. Senam Lidah
Seorang penghafal Al-Qur’an yang terus menerus membaca Al Qur’an secara tartil, menjadikan lidahnya bergerak kesana kemari dengan lincah dan simultan. Hal ini akan membantu urat saraf, sehingga semakin kuat. Pada saat ini ada terapi goyang lidah yaitu dengan menjulurkan lidah ke depan beberapa kali, lalu ke kanan dan kekiri beberapa kali. Hal itu utk menguatkan urat saraf.

3. Ketenangan Hati
Membaca Al Qur’an dengan tadabbur bisa menenangkan hati. Hal itu sesuai dengan Ayat Al Qur’an dan hadist-hadits Nabi.

4. Disenangi oleh Allah Subhanahu Wata’ala
Allah sangat senang dengan orang-orang yang selalu tekun membaca Al Qur’an. Jika Allah sudah senang, maka Allah Yang Maha Pemurah, akan memberikan penghargaan yang sangat banyak, sangat agung, mulia dan berharga.

Sumber:
DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA, Al-Hafizh
Ketua Dewan Penasehat Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional

🌷 *Mengapa Membaca Al-Qur'an itu Penting ?* 🌼

Karena menurut survey yang dilakukan oleh dr. Al-Qodhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci  Al-Qur'an baik bagi  yg mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar. Termasuk salah satunya menangkal berbagai macam penyakit.

Hal ini dikuatkan lagi oleh penemuan Abdullah Salim  yang dipublikasikan Universitas Boston.

Lalu, mengapa di dalam Islam, ketika kita mengaji disarankan untuk bersuara? Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita. 👂👂

Berikut penjelasan logisnya :

✅ Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini  akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh...

Nah... Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya.

Hal tersebut artinya harus dengan suara. Maka munculah TERAPI SUARA yang ditemukan oleh dr. Alfred Tomatis, seorang dokter di Perancis.

Sementara dr. Al-Qodhi menemukan, bahwa
MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA,  Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.

✅ Penelitian berikutnya membuktikan Sel Kanker dapat hancur dengan menggunakan FREKUENSI SUARA  saja.

Dan kembali terbukti bahwa, Membaca Al-Qur'an memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker.

✅ Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan disaat yang sama , sel-sel sehat menjadi aktif. Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi.
Silahkan dilihat QS. Al-Isro' ayat 82

Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca Al-Qur'an adalah karena menurut survei :

SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI.
Lihat QS. 7 ayat 55 dan QS. 17 ayat 10.

Mengapa Sholat berjama'ah lebih di anjurkan?.
Karena ada bacaan surat yg dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, dan ini bisa mengembalikan sistem yang seharian rusak.

Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu hingar bingar tidak dianjurkan?
Karena survei membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.

Maka kesimpulannya adalah :

1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari bada sholat subuh dan malam hari bada isya/ sebelum tidur untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal..walau hanya 1 halaman.

2. Kurangi mendengarkan musik hingar bingar, ganti saja dengan murotal yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan.
Siapa tau kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal Quran, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi. 👍

3. Perbaiki baca Al-Qur'an (baca dengan tartil, penuhi Hukum Tajwid), karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan.

Niatkan juga untuk me-ruqyah diri sendiri, agar optimal proses tazkiyyahnya.

BarakAllahu lakum..

AL-QUR'AN DAN REALITAS KEHIDUPAN

*AL-QUR'AN DAN REALITAS KEHIDUPAN*

Janganlah bersedih..!!
Jalani hidup dengan CINTA..!!

Semoga kita kian semangat dalam menjalani setiap episode KEHIDUPAN yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita dengan segenap CINTA dan KEIKHLASAN.

*KENAPA AKU DIUJI...?*
• QS : Al-'Ankabuut ayat 2-3 :
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta".

*KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN...?*
• QS : Al-Baaqarah ayat 216 :
''Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui''.

*KENAPA UJIAN SEBERAT INI...?*
• QS : Al-Baaqarah ayat 286:
''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya''.

*RASA FRUSTASI...?*
• QS : Al-'Imraan ayat 139:
''Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman''.

*BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA...?*
• QS : Al-'Imraan ayat 200 :
''Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung''.

*BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA...?*
• QS : Al-Baaqarah ayat 45 :
''Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',''

*APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI..?*
• QS : At-Taubah ayat 111 :
''Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka''.

*KEPADA SIAPA AKU BERHARAP...?*
• QS : At-Taubah ayat 129 :
''Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal''

*AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI...!!!*
• QS : Yusuf ayat 87 :
''dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir''.
''Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu''. (QS : An-Nisaa' ayat 86)

MARI KITA selalu BERBENAH dan terus BERBENAH untuk memepersembahkan yang terbaik dalam HIDUP INI...

Dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah, dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun...

Selama Allah SWT menjadi tujuan utama kita, Insya Allah kita akan menjadi hamba yang Dia cintai dan meraih kata BAHAGIA sebagaimana doa yang sering terlantun "untuk kebahagiaan DUNIA dan AKHIRAT.."

20 SISI POSITIF TA'ADDUD AZZAUJAAT ( Poligami ) PADA AKHWAT AKTIVIS DAKWAH

*20 SISI POSITIF TA'ADDUD AZZAUJAAT ( Poligami ) PADA AKHWAT AKTIVIS DAKWAH*

OLEH UMMU FARIDA..

1. Fokus dg aktifitas dakwah kita, ada saat berduaan dengannya, ada saat melayani umat sepenuh jiwa, tidak hawatir dengan suami saat kita meninggalkannya.

2.Tenang saat dia pergi, jika tidak di istri ini, dia sedang di istri sana, dimana keperluan makan dan perhatian kesehatannya terpenuhi.

3. Suami lebih cerdas, karena tukar fikiran dg pasangan sah dan syar'i, tidak curhat kpd sembarang perempuan lain, setiap istri membuat kaya pemikirannya.

4. Pelayanan kepada suami lebih optimal, karena sifat istri yg dipoligami senantiasa   diantara dua hal, cemburu dan rindu, ini akan memotivasi para istri untuk senantiasa berlomba mencuri perhatian suami.

5. Kangen terus bawaannya, "Ada dimana ya mujahid shalih?." "Lekas pulang aku rindu, i love u."

6. Marah ga bisa lama, sebab kalau marahnya lama ini akan buat dia pergi ke istri yg lain, dan kita tak ingin itu terjadi. Ini uniknya poligami, meredam marah istri daripada yg tidak poligami, marah bisa berhari2 karena merasa tidak ada pesaing, saat suami malah curhat ke perempuan lain, nangisnya bukan main. Tidak enak cin.

7. Saat dia pergi, kita untuk umat. Saat dia ada, kita hanya untuknya.

Potensi kita terlejitkan kepada umat, tanpa merasa bersalah karena saat sibuk, suami ada yang bantu mengurusi, apalagi jika dia sedang kurang sehat, bisa "giliran piket merawat" dihandle oleh pasangan syar'i nya, bukan pembantu atau perawat yg orang lain karena itu bahaya.

8. Tidak hawatir dia sudah makan atau belum, pergi dengan siapa, sedang dengan siapa, karena suami tipe ini pengawasnya menjadi banyak. (Istri 1, 2, 3, 4, saudara dan keluarga besar dan anak2 mereka) komplit otomatis terawasi di luar sana.

9. Hilang gelisah, karena beberapa madu siap merawat dan menjaga makannya. Menikah lagi masih lebih syar'i daripada diselingkuhi.

10.Ada semacam ingin bersaing positif antar istri untuk memenangkan hatinya, jika ga ada saingan, mau kucel, mau bau, mau bicara kasar pun tidak ada rasa ingin perbaiki diri, tapi jika ada saingan, cerita berbeda lagi.

11. Jika pergi2, pulang ke rumah pakaiannya sudah bersih, karena saling bekerja sama merawatnya,mencucikannya.

12. Suami lebih sehat jiwa raga, tidak bete kala istri haid berlama-lama, bahkan tambah kangen.

13. Dibanggakan Nabi dengan jumlah umat terbanyak.

14. Kita tidak mampu memiliki anak lebih dari sepuluh, tiga - lima saja repot, maka bekerja sama membuat bangga Nabi di akherat adalah sebuah sunnah yang baik.

15. Hilangkan prasangka buruk terhadap ta'addud sebab ini syariat para Nabi dan semua raja sejak dahulu.

16. Dulu Nabi Sulaiman as konon istrinya sampai 100, Rasulullah SAW menyelamatkan wanita terbatas hanya empat, syariat baru ini harus disyukuri. Dikurangi 96 orang istri.

17. Kaidah ideal, satu laki2 salih beriman, ekonominya mapan, tidak baperan,lembut dan mengalah pada wanita, leadership nya unggul, adil, tg. jawab, fokus keumatan, ini benih bagus, layak memiliki 12-20 an anak. Terserah dari berapa istri.

18. Jika tak mampu, jangan coba2 PHP pada akhwat yang hendak dipoligami, didoakan oleh org terzalimi, bisa kelar urusan cintamu.

19.Muru'ah suami lebih terjaga, dia tidak jelalatan dg perempuan lain, karena memiliki dua hingga empat bidadari dunia, dan itu sudah cukup membahagiakannya.

20. Lelaki memang dicipta memiliki jatah empat quota, sudah dari sananya, suka dengan kaum hawa, jika menghalang2i syariat ini pertanda tidak ridha dg ketetapan Allah daripadanya.

*Jika ingin menjadi muwahhid, bersabarlah dg satu wanita saja dan bahagiakan dia dengan tidak usah iri dg lelaki yang sukses memliki banyak istri...

Kisah Tabi'in

✔🌏"Kisah Tabi'in"🌏✔                                                                   Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Olala, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.

Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.

Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga."

Subhanallah, itulah keinganan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.

Beliau berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Ka'bah karena Rasullah SAW berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua."

"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)." (HR. Bukhari dan Muslim)

CERITA KEHIDUPAN UWAIS AL QORNI

Pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal dinegeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak family sama sekali.

Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari.

Uwais Al-Qarni terkenal sebagai seorang anak yang taat kepada ibunya dan juga taat beribadah. Uwais Al-Qarni seringkali melakukan puasa. Bila malam tiba, dia selalu berdoa, memohon petunjuk kepada Allah. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka telah bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Berita tentang Perang Uhud yang menyebabkan Nabi Muhammad mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya, telah juga didengar oleh Uwais Al-Qarni. Segera Uwais mengetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad saw, sekalipun ia belum pernah bertemu dengan beliau. Hari demi hari berlalu, dan kerinduan Uwais untuk menemui Nabi saw semakin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia dapat bertemu Nabi Muhammad saw dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia rindu mendengar suara Nabi saw, kerinduan karena iman.

Tapi bukankah ia mempunyai seorang ibu yang telah tua renta dan buta, lagi pula lumpuh? Bagaimana mungkin ia tega meninggalkannya dalam keadaan yang demikian? Hatinya selalu gelisah. Siang dan malam pikirannya diliputi perasaan rindu memandang wajah nabi Muhammad saw.

Akhirnya, kerinduan kepada Nabi saw yang selama ini dipendamnya tak dapat ditahannya lagi. Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinyadan mohon ijin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni walaupun telah uzur, merasa terharu dengan ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang.”

Betapa gembiranya hati Uwais Al-Qarni mendengar ucapan ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat. Namun, ia tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkannya, serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah.

Uwais Ai-Qarni Pergi ke Madinah

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai juga dikota madinah. Segera ia mencari rumah nabi Muhammad saw. Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi saw yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi tidak berada dirumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra, istri Nabi saw. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi saw, tetapi Nabi saw tidak dapat dijumpainya.

Dalam hati Uwais Al-Qarni bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi saw dari medan perang. Tapi kapankah Nabi pulang? Sedangkan masih terngiang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman, “engkau harus lekas pulang”.

Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi saw. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al-Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah ra untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi saw. Setelah itu, Uwais Al-Qarni pun segera berangkat mengayunkan langkahnya dengan perasaan amat haru.

Peperangan telah usai dan Nabi saw pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi saw menanyakan kepada Siti Aisyah ra tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat kepada ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi saw, Siti Aisyah ra dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah ra, memang benar ada yang mencari Nabi saw dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Nabi Muhammad saw melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya., “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih ditengah talapak tangannya.”

Sesudah itu Nabi saw memandang kepada Ali ra dan Umar ra seraya berkata, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”

Waktu terus berganti, dan Nabi saw kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khatab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi saw tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi saw itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar ra dan Ali ra selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu, yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa khalifah Umar ra dan sahabat Nabi, Ali ra, selalu menanyakan dia?

Rombongan kalifah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kalifah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kalifah yang baru datang dari Yaman, segera khalifah Umar ra dan Ali ra mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, khalifah Umar ra dan Ali ra segera pergi menjumpai Uwais Al-Qarni.

Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, khalifah Umar ra dan Ali ra memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri shalatnya dengan salam, Uwais menjawab salam khalifah Umar ra dan Ali ra sambil mendekati kedua sahabat Nabi saw ini dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi saw. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni.

Wajah Uwais Al-Qarni tampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi saw bahwa dia itu adalah penghuni langit. Khalifah Umar ra dan Ali ra menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah.” Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al-Qarni”.

Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais Al-Qarni telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali ra memohon agar Uwais membacakan do'a dan istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “saya lah yang harus meminta do'a pada kalian.”

Mendengar perkataan Uwais, khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari anda.” Seperti yang dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al-Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar ra berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”

Fenomena Ketika Uwais Al-Qarni Wafat

Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.

Meninggalnya Uwais Al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.

Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais Al-Qarni? bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamanmu.”

Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni disebabkan permintaan Uwais Al-Qarni sendiri kepada Khalifah Umar ra dan Ali ra, agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.

Sumber: "Cerita ini diambil dari buku '20 Kisah Sahabat dan Thabiin' terbitan Qibla karangan Ummuthoriq el khanzo."
Subhanallah

IKHTIAR Pembebas, Pembersih dan Pengembali Nafs

*IKHTIAR Pembebas, Pembersih dan Pengembali Nafs*

Silakan dibaca dengan sungguh-sungguh memohon kepada ALLaah swt berkenan membebaskan, membersihkan dan mengembalikan jiwa-jiwa (sukma-sukma).

Jika sempat dahului dengan shalat sunnah dua rakaat memohon pertolongan ALLaah swt.
(وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ)
_______
Baca beberapa kali,
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'uudzubiLLaahi minasy syaithaanir rajiim
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
Inaa fatahnaalaka fat-ham mubiinaa
Sesungguhnya Kami telah kemenangan/pembukaan/pembebasan kepadamu kemenangan/pembukaan/pembebasan yang nyata.  [QS. Al-Fath (48): 1]

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'uudzubiLLaahi minasy syaithaanir rajiim
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Idzaa jaaa-a nashruLLaahi wal fath
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan/pembebasan. [QS. An-Nasr (110): 1]
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'uudzubiLLaahi minasy syaithaanir rajiim

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ
Robbanaaftah baynanaa bayna qouminaa bil haqqi wa Anta khoirul faatihiin
Ya Robb kami, berilah keputusan/kemenangan/pembebasan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan/pembebasan yang sebaik-baiknya. [QS. Al- A'Raf (7): 89]
______
Yaa ALLaah swt berilah jalan keluar yang baik bagi jiwa-jiwa (sukma-sukma) ku dan jalan masuk yang baik baginya dan jadikan utknya kekuatan yang menolong dari sisiMu yaa ALLaah.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'uudzubiLLaahi minasy syaithaanir rajiim

وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا
waqur Robbi adkhilniy mudkhola shidqin wa-akhrijniy mukhroja shidqin waj'al liy mil-ladunKa sulthoonan nashiiroo
Dan katakanlah: "Ya Robb-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
waqul jaaa-al haqqu wazahaqol baathil, innal baathila kaana zahuuqoo
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. [QS. Al-Isra' (17): 80-81]

ٱللّٰهُمَّ آتِ أَنْفُسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَّكِّهَا فَأَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا.
ALLaahumma aati anfusanaa taqwaahaa, wa zakkihaa fa Anta khoiru man zakkaahaa, Anta waliyyuhaa wa mawlaahaa.
Ya ALLaah berikan kepada jiwa kami ketaqwaannya, bersihkanlah jiwa kami dan Engkaulah yang mampu membersihkan dengan sebaik-baiknya. Engkaulah pelindung jiwa dan Engkaulah pemiliknya.
رَبَّنَا أَرْسِلْ إِلَيْنَا أَنْفُسَنَا وَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهٖ عِبَادَكَ ٱلصَّالِحِيْنَ...
Robbanaa arsil ilainaa anfusanaa wahfazh-haa bimaa tahfazhu bihii 'ibaadaKash shoolihiin..
Ya ALLaah, kirimkanlah kembali kepada kami jiwa-jiwa kami itu dan jagalah dia (jiwa-jiwa itu) sebagaimana Engkau menjaga hamba-hambaMu yang shalih.
"Yaa ALLaah, kembalikanlah jiwa-jiwa kami yang terlepas".
"Wahai jiwa, wahai para sukma, kembalilah ke tempatnya"
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'uudzubiLLaahi minasy syaithaanir rajiim

أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Aynamaa takuunuu ya`ti bikumuLLaahu jamii'aa, innaLLaaha 'alaa kulli syai-in qodiir
Di mana saja kalian berada pasti ALLaah akan mengumpulkan kalian semua. Sesungguhnya ALLaah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [QS. Al-Baqoroh (2): 148]
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ ، وَنََعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ والْبُخْلِ ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ.
(رواه أبو داود)
ALLoohumma innaa na'uudzubika minal hammi wal hazani wa na'uudzubika minal 'ajzi walkasali wa na'uudzubika minal jubni wal bukhli wa na'uudzu bika min gholabatid daiyni waqohrir rijaali
“Ya ALLaah kami berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesusahan, dan kami berlindung pada-Mu dari kelemahan dan sifat malas, dan kami berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan pengecut, dan aku berlindung pada-Mu dari hutang yang tak mampu ditanggung serta kesewenangan orang.”
.
ُ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
ALLaahumma Robban naasi adzhibil ba`sa isyfih wa antas syaafi laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqomaa
Ya ALLaah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit lainnya.
________
H. Riyadh Rosyadi

TAUBATNYA PENJAHAT BERKAT BACAAN SELAWAT

TAUBATNYA PENJAHAT BERKAT BACAAN SELAWAT

Seorang yang sangat zuhud bernama Syeikh Abdul Wahid bin Zaid berkisah sebagai berikut :

Seorang tetangga kami, bekerja sebagai pegawai negeri dan sangat jahat ketika hidupnya di dunia, dan melakukan maksiat dan suka menakut-nakutkan orang.

Pada suatu malam, saya melihat di dalam tidur bahwa tangan tetangga saya tersebut memegang tangan Rasululloh ﷺ  . Saya bertanya kepada  Rasululloh ﷺ  :
“Wahai Rasululloh, sesungguhnya orang ini sangat terkenal sebagai penjahat di muka bumi, bagaimana ceritanya engkau menaruh tanganmu memegang tangannya ? “

Rasululloh ﷺ  bersabda :
“ Saya mengetahui apa yang engkau katakan tersebut. Oleh kerana itu, saya datang untuk memberikan SYAFAATku kepadanya. ”

Kemudian saya bertanya kepada Rasululloh ﷺ  :
“ Wahai Rasul, apakah kelebihan tetangga kami itu, sehingga engkau memberikan syafaatmu ? ”

Rosululloh ﷺ  menjawab :
“ Tetanggamu itu banyak membaca SELAWAT kepadaku. Pada tiap malam ketika dia hendak tidur, dia selalu membaca selawat 1000 kali ( seribu kali ), sehingga aku mohon kepada Alloh ﷻ  mudah-mudahan syafaatku ini diterima disisi-Nya, agar tetanggamu ini bertaubat kpd-Nya.”

Berkata Syeikh Abdul Wahid ( sohibul hikayat ) :
“ Di pagi hari saya mengajar di Masjid
sebagaimana biasanya, tiba-tiba datang tetangga itu, disaat saya sedang menceritakan apa yang saya lihat di dalam tidur ( mimpi ), dia masuk dan mengucapkan salam sambil menangis, lalu dia berkata :
“ Wahai Syeikh Abdul wahid, izinkanlah aku menjabat tanganmu, kerana Rasululloh ﷺ  mengutusku kepadamu, agar aku bertaubat di hadapanmu, dan disaksikan oleh murid-muridmu di Masjid ini. ”

Syekh Abdul Wahid telah berjabat tangan dengan tetangganya yang telah menyesali segala perbuatannya selama hidupnya tersebut. Ia berjanji tidak akan mengulanginya kembali perbuatan jahatnya tersebut.”

Subhanalloh…… Setelah itu, Syeikh Abdul Wahid bertanya kepada tetangganya tersebut : “ Apakah yang menyebabkan engkau bertaubat, wahai saudaraku…?” Tetangganya
menjawab :

“ Rasululloh ﷺ  telah
datang kepadaku di dalam tidurku, dan beliau meneceritakan kepadaku tentang soal jawab yang terjadi antara engkau dengan beliau, kemudian Rasululloh memegang tanganku dan bersabda:
“ Aku datang kepadamu untuk memberikan syafaat Alloh atas segala dosamu, adalah semata-mata kerana engkau banyak membaca Selawat atasku. ” “ Setelah itu beliau bertitah kepadaku, agar di pagi hari aku datang kepadamu, Wahai Syaikh….Untuk mengumumkan kepada khalayak ramai bahwa aku telah bertaubat yang sebenar-benarnya…..”

Demikianlah keberkatan membaca Selawat atas Rasululloh, ternyata tidak sia-sia bagi setiap lisan yang selalu di basahi dengan Selawat .

Kisah diatas sebagai bukti nyata Syafaat Rasululloh , bahwa pembacaan selawat dapat mengugurkan dosa-dosa yang pernah terlanjur dikerjakan oleh seseorang. Sebagaimana diterangkan dalam Hadits :
“ Diriwayatkan dari Abu Bakar As Shiddiq : beliau berkata, bahwa selawat kepada Nabi ﷺ lebih cepat menghapus dosa dari pada air dingin memadamkan api dan lebih utama daripada memerdekakan hamba sahaya ”

Perbanyakkanlah selawat keatas Nabi wahai saudaraku, cintai sunnahnya...dengannya kamu akan memiliki cahaya yang membuka pintu ketauhidan ihsan dan menanggalkan kotoran syirik pada batinmu.

Kisah Tabi'in

✔🌏"Kisah Tabi'in"🌏✔                                                                   Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Olala, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.

Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.

Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga."

Subhanallah, itulah keinganan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.

Beliau berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Ka'bah karena Rasullah SAW berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua."

"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)." (HR. Bukhari dan Muslim)

CERITA KEHIDUPAN UWAIS AL QORNI

Pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal dinegeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak family sama sekali.

Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari.

Uwais Al-Qarni terkenal sebagai seorang anak yang taat kepada ibunya dan juga taat beribadah. Uwais Al-Qarni seringkali melakukan puasa. Bila malam tiba, dia selalu berdoa, memohon petunjuk kepada Allah. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka telah bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Berita tentang Perang Uhud yang menyebabkan Nabi Muhammad mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya, telah juga didengar oleh Uwais Al-Qarni. Segera Uwais mengetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad saw, sekalipun ia belum pernah bertemu dengan beliau. Hari demi hari berlalu, dan kerinduan Uwais untuk menemui Nabi saw semakin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia dapat bertemu Nabi Muhammad saw dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia rindu mendengar suara Nabi saw, kerinduan karena iman.

Tapi bukankah ia mempunyai seorang ibu yang telah tua renta dan buta, lagi pula lumpuh? Bagaimana mungkin ia tega meninggalkannya dalam keadaan yang demikian? Hatinya selalu gelisah. Siang dan malam pikirannya diliputi perasaan rindu memandang wajah nabi Muhammad saw.

Akhirnya, kerinduan kepada Nabi saw yang selama ini dipendamnya tak dapat ditahannya lagi. Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinyadan mohon ijin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni walaupun telah uzur, merasa terharu dengan ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang.”

Betapa gembiranya hati Uwais Al-Qarni mendengar ucapan ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat. Namun, ia tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkannya, serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah.

Uwais Ai-Qarni Pergi ke Madinah

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai juga dikota madinah. Segera ia mencari rumah nabi Muhammad saw. Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi saw yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi tidak berada dirumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra, istri Nabi saw. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi saw, tetapi Nabi saw tidak dapat dijumpainya.

Dalam hati Uwais Al-Qarni bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi saw dari medan perang. Tapi kapankah Nabi pulang? Sedangkan masih terngiang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman, “engkau harus lekas pulang”.

Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi saw. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al-Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah ra untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi saw. Setelah itu, Uwais Al-Qarni pun segera berangkat mengayunkan langkahnya dengan perasaan amat haru.

Peperangan telah usai dan Nabi saw pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi saw menanyakan kepada Siti Aisyah ra tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat kepada ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi saw, Siti Aisyah ra dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah ra, memang benar ada yang mencari Nabi saw dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Nabi Muhammad saw melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya., “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih ditengah talapak tangannya.”

Sesudah itu Nabi saw memandang kepada Ali ra dan Umar ra seraya berkata, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”

Waktu terus berganti, dan Nabi saw kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khatab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi saw tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi saw itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar ra dan Ali ra selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu, yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa khalifah Umar ra dan sahabat Nabi, Ali ra, selalu menanyakan dia?

Rombongan kalifah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kalifah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kalifah yang baru datang dari Yaman, segera khalifah Umar ra dan Ali ra mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, khalifah Umar ra dan Ali ra segera pergi menjumpai Uwais Al-Qarni.

Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, khalifah Umar ra dan Ali ra memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri shalatnya dengan salam, Uwais menjawab salam khalifah Umar ra dan Ali ra sambil mendekati kedua sahabat Nabi saw ini dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi saw. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni.

Wajah Uwais Al-Qarni tampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi saw bahwa dia itu adalah penghuni langit. Khalifah Umar ra dan Ali ra menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah.” Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al-Qarni”.

Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais Al-Qarni telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali ra memohon agar Uwais membacakan do'a dan istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “saya lah yang harus meminta do'a pada kalian.”

Mendengar perkataan Uwais, khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari anda.” Seperti yang dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al-Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar ra berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”

Fenomena Ketika Uwais Al-Qarni Wafat

Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.

Meninggalnya Uwais Al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.

Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais Al-Qarni? bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamanmu.”

Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni disebabkan permintaan Uwais Al-Qarni sendiri kepada Khalifah Umar ra dan Ali ra, agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.

Sumber: "Cerita ini diambil dari buku '20 Kisah Sahabat dan Thabiin' terbitan Qibla karangan Ummuthoriq el khanzo."
Subhanallah

Al Quran dan Umur

  AL QURAN & UMUR

Berkata Abdul Malik bin Umair:
 
"Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".

"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-qur'an".

Berkata Al-imam Qurtubi :
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.

"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah :

"Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-qur'an,  maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia".

Berkata Abu Zanad :

"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".

Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah:

"Tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".

"Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan".

Berkata sebagian ahli tafsir :

"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

"Kami memohon kepada Allah agar mberikan taufiqnya kepada Kami dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-qur'an dan mengamalkan kandungannya".

Bila anda Cinta pada Alqur'an maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Alqur'an maka pahala akan mengalir pd anda.

Umur kita terlalu singkat
... hingga "ALLAH" kurniakan  "lailatul qadar" untuk menambah umur amal.

Umur kita terlalu singkat
ALLAH pinta bersilatulrahim untuk memanjangkannya.

Umur kita terlalu singkat
ALLAH kurniakan Puasa Enam hari di bln Syawal spt berpuasa setahun.

Umur kita terlalu singkat
."ALLAH" kurniakan "baca Surah Al-Ikhlas" spt membaca sepertiga "Al-Quran'.

-Umur kita terlalu singkat
ALLAH kurniakan Sholat di Masjidil Haram spt sholat 100 ribu lebih di masjid lain.

Umur kita terlalu singkat
ALLAH kurniakan Sholat berjemaah nilainya 27x lebih drpd sholat sendirian.

Umur kita terlalu singkat
ALLAH kurniakan Sholat sunat di rumah nilainya 25x lebih dpd sholat dilihat mata orang

Hidup ini terlalu singkat
ALLAH kurniakan satu huruf bacaan Al-Quran dgn 10 pahala/kebaikan.

Hidup ini terlalu singkat
ALLAH kurniakan siapa yg beramal jariyah, berbagi ilmu yg bermanafaat, dan menjadikan anak2nya yg soleh, pahalanya akan terus mengalir ke alam kuburnya.

Wahai diri..., usia umat Nabi Muhammad Saw. rata2 hanya 63 - 65*tahun. Kalau saat ini usia kita Sdh 45 th, paling lama 20 th lagi Malaikat Al Maut akan menjemput kita..

"HIDUP INI TERLALU SINGKAT... JANGANLAH DISIA-SIAKAN KESEMPATAN YG DIBERIKAN ALLAH SWT. ........."

NAFS/Jiwa dengan gangguan Syetan

*NAFS/Jiwa dengan gangguan Syetan*

- Jiwa menjadi target untuk diganggu syetan dengan dikendalikan jiwanya atau dibina menjadi berjiwa buruk dll
- Jika jiwa seseorang sudah kotor, jahat,selalu mengikuti hawa nafsunya maka itu akan otomatis dia sudah menjadi pengikut syetan tanpa syetan bersusah paya menggodanya.
- jika sebagian jiwa keluar maka syetan berkesempatan untuk masuk dan mengendalikan manusia melalui pintu dibagian jiwa yang keluar tadi

Jika nafs inti dikuasai syaitan, maka kecenderungan terus menerus dalam FUJUR akan terjadi. Dan jika pintu-pintu ke nafs itu sepenuhnya terbuka, ketika sedang di luar syaitan tidak akan khawatir kehilangan aksesnya untuk masuk.

Mereka akan bertahan dan buru-buru masuk lagi jika ada gejala pintu-pintu itu akan ditutup oleh yang punya.  Maka perjuangan mereka yang bertaubat dari segala kekeliruan-kemaksiatan akan sangat keras karena syaitan tidak akan mendiamkan aksesnya tertutup dan hasil rekrutannya (nafs tersebut) akan terlepas.

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَىٰ مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ
Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun?

تَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,
[Qs. Asy-Syuara (26): 221-222]

Maka tidak sedikit dari mereka yang bertaubat kepada ALLaah swt muncul beraneka penyakit, gangguan dengan "terhalangi" dari karunia ALLaah swt, dan seterusnya.... Namun semua itu tidak lepas sebagai bagian dari jenis-jenis ujian ALLaah swt.

Jika kita mengembalikan kajian tentang segala yang diistilahkan oleh ilmu barat dengan psikis itu kepada tempatnya semula, maka kita tidak akan memisahkannya dengan akar masalah dari awal sejarah keberadaan kita selaku manusia sebagai hamba ALLaah dan sebagai Khalifah.

Yaitu kedengkian iblis kepada Adam 'alaihis salaam berikut keturunannya.

Sebagaimana kita seharusnya tidak memisahkan penyikapan antara medis dengan non medis. Semuanya harus dikaitkan dengan nafs. Karena jati diri dan modal hidup utama kita adalah nafs. Jadi gangguan kesehatan pada seseorang bisa juga sebab karna nafsnya yang bermasalah sehingga berakibat ke fisiknya.

Sedekah Kreatif

🍄SEDEKAH KREATIF🍄

🍚🍗🍤🍖 Siapkan nasi bungkus  dari rumah.  Berikan ke orang yang kira2 membutuhkan seperti pedagang kecil, pengemis, orang gila, pengamen, anak terlantar dll. Nggak usah banyak2  misal 1 bungkus setiap harinya.

🚿🛁🛀 Laundry/cucikan Mukena secara berkala musholla yg ada di sekitar lingkungan kita.

👘👰👘 Berkala beli Mukena baru, misal 3 bln sekali. Malu dong sama Allah pake itu-itu melulu, yang lama disedekahkan.

🎁🎁🎁 Bawa Mukena ketika akan berpergian. Tinggalkan di masjid/ musholla yg kita singgahi.

👚👕👔 Beli kamper/pengharum baju. Taruh di kumpulan mukena di masjid/musholla yg kita singgahi

🎁🎁🎁 Bungkus perlengkapan shalat (Mukena, sarung, sajadah, kopiah, Al Qur'an jadikan parcel ketika lebaran. Berikan ke satpam komplek atau tukang kebersihan komplek atau office boy dikantor.
InsyaAllah pahalanya mengalir.

👟👞👡 Beli beberapa pasang sandal cepit, taruh di kantor, musholla atau masjid untuk digunakan ketika berwudhu.

🚿🛁🚿 Beli perlengkapan untuk membersihkan toilet, juga pengharum ruangan, dan berikan secara berkala ke masjid2.

👳👦👳 Bagi yang shalat Jum'at, datang 15 menit lebih awal. Bantu bersih2 dan beres2.

🍶🍼🍶 Kumpulkan botol minuman plastik/botol bekas shampoo dll, setelah banyak berikan ke pemulung.

🍸🍹🍷 Kalau beli minum dalam kemasan, kalau ada sisa bawa pulang. Airnya bisa disedekahkan untuk tanaman (sedekah alam), dan wadahnya dikumpulkan, kl sdh banyak dikasihkan pemulung..

🐦🐧🐦🐧 Beli beberapa burung yang murah saja, lepaskan ke alam bebas.

🐯🐯🐯 Beli makanan mpus siap saji flm toples, taruh di tas. Ketika di jalan ketemu kucing liar, berikan.

🍶🍼🍶  Beli barang diskonan di supermarket agak banyak. Misal detergent, minyak goreng, sabun, buku tulis, pulpen kemudian bungkus cantik hadiahkan ke panti asuhan atau rumah singgah.

🙅🙅🙅 Jangan nawar ke pedagang kecil, kalo bisa justru kasih lebih.

📎📰🔧Beli tissue atau keperluan yg sederhana di pedagang kecil yg kita jumpai, misal tissue 2000 rupiah, ikat rambut atau peniti sudah cukup bikin mereka senang.

🍟🍤🍛🍧 Ketika makan di kaki lima ada pengemis atau anak terlantar, beliin mereka seporsi  seperti yg kita makan..

🍰🎂🍫🍞 Siapa yg suka jualan makanan kecil di kantor? Gratisin buat yg buka puasa. Kebayang jkan gorengan 2000 bisa bikin kita masuk surga. In syaa Allah.

🍰🎂🍫🍞 Ada pembangunan masjid? Bisa bikin gorengan? Berikan beberapa ke pekerja.

🙋🙋🙋 Selalu siap jika dimintai tolong tenaga, jika sedekah materi belum bisa kita lakukan.

🚕🚋🚍💴 Bayarlah lebih ketika naik angkot yang supirnya kakek2 atau bapak tua.

💴💰💷 Kasih tips lebih buat ibu/abang ojek online kalo kira2 jaraknya jauh dan juga kondisi mereka yg kira2 memprihatinkan (tua misalnya).

💴🚍🚖 Ketika di bis/ angkot. Bayarin nenek-kakek yg keliatan kurang mampu atau suami istri yg buta.

🍷🍹🍸 Pas bulan Ramadan. Diperkirakan buka puasa diperjalanan. Angkot, bis, kereta, busway etc. Siapkan beberapa air mineral (gelas) pas adzan bagi2.
Kebayang beli 5000 aja udah dapat 10, Kita dapat 10 pahala beri minuman orang berbuka. In sya Allah.

✈🚗🚙🚀 Tawarkan temen kita yang searah, Jika kita bawa kendaraan.

🏰🏩🏰 Pada saat di perjalanan bersama keluarga mampir di toilet masjid biasakan anak laki2 diberi tugas bersihin toilet dan tempat wudhu.

🚲🐥🐸🚀 Rutin mensortir mainan anak2!  kita. Buy 1 give 1. Ketika beli mainan baru harus ada 1 mainan yang disedekahkan ke temannya atau panti asuhan.

📝📄📃 Share status ini semoga jadi salah satu timbangan amal jariyah kita nanti. Aamiin YRA..

Semoga menginspirasi 💪😉😇

Mulai dari hal yg terlihat sepele, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang..

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang2 yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap2 bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[QS. AL BAQARAH 2:261]

Cara Mandi Rasulullah SAW

CARA MANDI RASULULLAH SAW
( sangat bermanfaat untuk kesehatan kita )
Yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW
1. Bermula dari segayung siram di telapak kaki.
2. Segayung di betis.
3. Segayung di paha.
4. Segayung di perut.
5. Segayung di bahu.
6. Berhentilah sejenak 5-10 detik sesa'at.
●Kita akan merasakan seperti uap/angin yang keluar dari ubun-ubun bahkan meremang,... setelah itu lanjutkan dengan mandi seperti biasa,(cara tiap mandi kita sendiri).
●Hikmahnya:
Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi dengan air sejuk. Apa yang terjadi? Gelas akan retak !!!
●Jika pd tubuh kita ...mk apa yang terjadi ?
Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu sejuk, maka yang terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap atau boleh jd penyebab kematian dikarenakan pecahnya pembuluh darah.
●Maka sebab itu kita sering menjumpai orang jatuh di Kamar mandi tiba-tiba kena 'stroke'. Boleh jadi kita sering masuk angin dikarenakan cara mandi kita yang salah. Boleh jadi kita sering migrain dikarenakan cara mandi yang salah.
●Cara mandi ini baik bagi semua tingkatan umur terutama yang sakit diabetes, darah tinggi, kolesterol dan migrain/sakit kepala sebelah. Insya Allah..

Nafs atau Psikis Manusia

*Nafs atau Psikis Manusia*

Mengulas tentang pembahsan sebelumnya  ada beberapa bagian potensi manusia yang harus dipahami, yaitu: Jasmani dan rohani

1.    Al- jasadu (jasmani), yaitu fisik manusia yang tersusun dari jaringan- jaringan tubuh seperti tangan, kaki, kepala dan lain sebagainya. Jasad ini laksana prangkat keras / hardwere dalam tubuh manusia.

2.    Ar Ruh (Ruhani) yaitu bagian masusia yang tdk terlihat/ghoib namun bisa dirasakan keberadaannya.
Bagian dari Ruhani manusia ada 3 bagian :
Ruh inti/nyawa : Bagaikan aliran listrik yang keberadaannya (on/off kehidupan) menentukan kehidupan dan menyatu di setiap bagian tubuh manusia.
An- nafs/psikis yaitu jiwa manusia biasa disebut sukma merupakan tubuh non fisik manusia. Pada nafs/ jiwa ini ada bagian yang berkenaan dengan, sifat, cinta kasih, rasa sayang, egois, marah, emosi, sabar  dll.
Al- aql (fikiran), yaitu alat untuk berfikir atau memahami sesuatu dengan kemampuan mempertimbangkan hal baik dan buruk. Karna pada akal ini ilmu pengetahuan terasah, tersimpan, terkoneksikan dengan ilmu lain.’

*Lha yang akan kita bahas kita dalam tema ke-tiga ini adalah tetang Jiwa atau bahasa Qur’annya adalah Nafs/jiwa*


Semua yang dipahami dengan istilah psikis adalah persoalan nafs.

*Hal-hal penting berkenaan dengan Nafs/Jiwa*
- Jiwa manusia punya potensi baik dan buruk (Fujur dan taqwa)
- Jiwa yang buruk akan senantiasa mengajak kepada keburukan (nafs amarah)
- Jiwa yang baik akan senantiasa mengajak pada jalan Allah (nafs Mutmainnah)
- jiwa manusai bagaikan softwere dalam tubuh yang terdiri dari program-program sesuai yang rasa manusia
- Jiwa seseorang baik sebagian atau keseluruhan bisa keluar dari tubuh seperti orang tidur jiwa keluar keseluruhan

*Ayat Tentang Nafs*

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[Qs. Az-Zumar (39): 42]

Setidaknya ada 4 hal di ayat itu:

1. Posisi Nafs saat maut (mati), terlepas total dan tertahan ——  حِينَ مَوْتِهَا

2. Posisi Nafs saat tidur (bukan saat kematian), terlepas sebagian dan tertahan sementara —— فِي مَنَامِهَا

3. Posisi Nafs saat bangun (sadar), dikirim kembali masuk ke tubuh ———  وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى

4. Isyarat agar kita memikirkannya ——  إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Karakter/sifat dan keadaan nafs boleh kita telaah, analisa dan disimpulkan.

*HUBUNGANNYA NAFS DENGAN RUH*


اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Allah memegang (mewafatkan) jiwa/nafs (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan (mengirim kembali) jiwa yang lain (yang belum diwafatkan) sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[Qs. Az-Zumar (39): 42]

Jadi, waLLaahu a'lam - menurut saya, RUH itu adalah seluruh bagian-bagian nafs termasuk fungsi zat hidup (nyawa) yang ada pada diri seseorang.

Adapun nafs itu sendiri adalah satu kesatuan yang jumlah-nya banyak sekali sejumlah fungsi yang ada di dalam diri kita. Baik fungsi fisik maupun non fisik.

——————————

Ada contoh yang sedikit mewakili untuk memahaminya.

Komputer, bekerja ketika berbagai fungsinya normal. Ada sisi hardware dan software-nya. Kematian itu seperti saat di SHUT DOWN, bahkan dicabut dari pasokan listriknya dan diambil semua emisi RAM dan data-data Hard Disk-nya.

Secara software, intinya ada di SYSTEM. Dan system itu ada di Folder penting dari partisi inti hard disk (secara default itu di partisi C). Di partisi C itu khususnya folder SYSTEM berisi Operating system dan berbagai aplikasi yang diinstalkan. Dan jika kapasitas HD-nya besar, dibuatkan partisi-partisi khusus untuk menyimpan data. Di partisi data itu terdiri dari folder-folder khusus yang dikelompokkan dengan nama-nama tertentu sesuai dengan jenisnya.

Jika yang rusak adalah partisi selain partisi C, maka data-datanya hilang tidak bisa dipanggil (contoh: amnesia) walaupun tetap normal dalam aktifitas keseharian. Tapi jika yang rusak atau terganggu bagian C -nya maka akan banyak fungsi lain juga terganggu.

Gangguan bisa karena hardware atau softwarenya.
Kalau trafo powernya jebol, yaa mati. Kalo hardisknya pecah yaa tidak bisa muncul sistemnya, hidup tapi seperti mati. Kalo prosessor-nya rusak yaa BIOS-nya tidak akan jalan. RAM-nya kecil tidak bisa kerja kuat atau jika RAM-nya rusak yaa bahkan tidak bisa loading.

- Hal-hal lain yang terkait dengan nafs mungkin agak mirip kalau kita coba memahami keadaan komputer dalam keadaan: Stand by, Hibernate, Sleep Mode dan Shut down.
- Termasuk komputer yang dikombinasikan dengan mekanik (robotic), itu juga bekerja dengan prinsip yang sama

Bab Amalan di bulan Dzulhijjah

*Bab Amalan di bulan Dzulhijjah.*

*1. Bagi yang berniat qurban,*

disunahkan untuk TIDAK memotong rambut dan kuku.
*(Insya Allah mulai hari Selasa, tgl 22 Agustus 2017 ba'da Ashar)*

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻠَﺖِ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮُ ﻭَﺃَﺭَﺍﺩَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳُﻀَﺤِّﻰَ ﻓَﻼَ ﻳَﻤَﺲَّ ﻣِﻦْ ﺷَﻌَﺮِﻩِ ﻭَﺑَﺸَﺮِﻩِ ﺷَﻴْﺌًﺎ

“Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan salah seorang dari kalian telah berniat untuk berqurban, maka janganlah ia memotong rambutnya dan kulitnya sedikitpun.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat yang lain,

ﻓَﻼَ ﻳَﺄْﺧُﺬَﻥَّ ﻣِﻦْ ﺷَﻌْﺮِﻩِ ﻭَﻻَ ﻣِﻦْ ﺃَﻇْﻔَﺎﺭِﻩِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻀَﺤِّﻰَ

“Janganlah ia memotong rambutnya dan kuku-kukunya sedikitpun sampai ia menyembelih.” (HR. Muslim).

*2. Yang tidak berhaji,*

di sunnahkan berpuasa Arofah.
*(Insya Allah tanggal 31 Agustus 2017)*

Sabda Rosulallah SAW:

ﺻِﻴَﺎﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮَﻓَﺔَ ﺃَﺣْﺘَﺴِﺐُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻥْ ﻳُﻜَﻔِّﺮَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﺒْﻠَﻪُ ﻭَﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻭَﺻِﻴَﺎﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺎﺷُﻮﺭَﺍﺀَ ﺃَﺣْﺘَﺴِﺐُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻥْ ﻳُﻜَﻔِّﺮَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﺒْﻠَﻪُ

“ Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya. ” (HR. Muslim, no 1162, dari Abu Qatadah).

*3. Sholat Idul Adha.*

Nb : Sunnah-Sunnah Di Hari Idul Adha

_1. Mandi. Dalilnya:_

ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﺳﺄﻝ ﻋﻠﻴﺎ ، ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ، ﻋﻦ ﺍﻟﻐﺴﻞ ، ﻓﻘﺎﻝ : ﻏﺘﺴﻞ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺇﻥ ﺷﺌﺖ ، ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺑﻞ ﺍﻟﻐﺴﻞ , ﻗﺎﻝ ﺍﻏﺘﺴﻞ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺟﻤﻌﺔ ، ﻭﻳﻮﻡ ﺍﻟﻔﻄﺮ ، ﻭﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﺤﺮ ، ﻭﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ

“Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau’. Lelaki tadi berkata: ‘bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi’. Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah’ ”
(HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Al Irwa 1/177)

_2. Memakai pakaian yang terbaik._

Sebagaimana diriwayatkan dari Nafi’:

ﺃَﻥَّ ﺍﺑْﻦَ ﻋُﻤَﺮَ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻠْﺒَﺲُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌِﻴﺪَﻳْﻦِ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺛِﻴَﺎﺑِﻪِ

“Ibnu Umar biasa mengenakan bajunya yang terbaik pada Idul Fitri dan Idul Adha ”
(HR. Al Baihaqi 6143, dishahihkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 2/510)

_3. Tidak makan hingga kembali dari sholat Ied._

Dalilnya hadits Buraidah:

ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻻ ﻳﺨﺮﺝُ ﻳﻮﻡَ ﺍﻟﻔﻄﺮِ ﺣﺘَّﻰ ﻳَﻄﻌَﻢ ، ﻭﻳﻮﻡَ ﺍﻟﻨﺤﺮِ ﻻ ﻳﺄﻛﻞ ﺣﺘَّﻰ ﻳﺮﺟﻊَ ﻓﻴﺄﻛﻞَ ﻣﻦ ﻧَﺴِﻴﻜﺘِﻪِ

“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau kembali dari sholat, lalu makan dengan daging sembelihannya ” (HR. Muslim 1308)

_4. Mengambil jalan yang berbeda ketika pergi sholat Id._

Dalilnya hadits Jabir:

ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ ﻋﻴﺪٍ ﺧﺎﻟَﻒَ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖَ

“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam biasanya ketika hari Ied mengambil jalan yang berbeda antara pulang dan pergi ” (HR. Bukhari 986)

*4. Ber Qurban.*

ﻓَﺼَﻞِّ ﻟِﺮَﺑِّﻚَ ﻭَﺍﻧْﺤَﺮْ

“ Sholatlah kepada Rabb-mu dan berqurbanlah ” (QS. Al Kautsar: 2)

ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﺷَﻬِﺪْﺕُ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺍﻷَﺿْﺤَﻰ ﺑِﺎﻟْﻤُﺼَﻠَّﻰ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻗَﻀَﻰ ﺧُﻄْﺒَﺘَﻪُ ﻧَﺰَﻝَ ﻣِﻦْ ﻣِﻨْﺒَﺮِﻩِ ﻭَﺃُﺗِﻰَ ﺑِﻜَﺒْﺶٍ ﻓَﺬَﺑَﺤَﻪُ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﻗَﺎﻝَ : )) ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻫَﺬَﺍ ﻋَﻨِّﻰ ﻭَﻋَﻤَّﻦْ ﻟَﻢْ ﻳُﻀَﺢِّ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَّﺘِﻰ )).

“Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah
radhiallahu ‘anhu bahwasanya dia berkata, “Saya menghadiri sholat ldul Adha bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di mushalla (tanah lapang). Setelah beliau berkhutbah, beliau turun dari mimbarnya dan didatangkan kepadanya seekor kambing. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil mengatakan:
Dengan nama Allah. Allah Maha Besar. Kambing ini dariku dan dari orang-orang yang belum menyembelih di kalangan umatku”

*Semoga manfaat.*